Inspirasi: Montir Motor Lulusan SD Mampu Rakit Pesawat dari Barang Bekas

LENDAH KULON PROGO, 17/1/2020. Kisah inspirasi kali ini datang dari seorang montir sepeda motor bernama Chaerul (40) warga Pallameang, Mattiro Sompe, Pinrang, Sulawesi Selatan. Pemuda ini mampu membuat pesawat terbang dari barang-barang bekas dengan mesin motor Kawasaki Ninja RR 150 CC.

Pesawat yang dirakitnya selama 3 bulan itu akhirnya dapat diterbangkan pada Rabu (15/1/2020). Video momen terbangnya pesawat Chaerul ini ramai dibagikan oleh netizen di media sosial. Dari video yang beredar, pesawat tersebut take off dan mendarat dengan mulus setelah sempat berputar-putar.

Pesawat terbang jenis ultralight buatannya itu terbuat dari barang bekas, seperti roda gerobak pengangkut pasir, sedangkan sayap yang terbentang di atas pesawat terbuat dari parasut bekas yang biasa dijadikan penutup mobil. Adapun mesinnya terbuat dari mesin motor Kawasaki Ninja RR 150 cc.

"Untuk badan pesawat saya menghabiskan biaya Rp 8 juta, sementara untuk mesin motor Rp 15 juta," kata Chaerul seperti di kutip dari  detikcom, Rabu (15/1).

Melansir dari seratusnews.id, Chaerul menuturkan bahwa dirinya sempat merasa was-was dan gemetaran, ketika ia berhasil menerbangkan pesawat buatannya itu. Pasalnya, ia beberapa kali sempat gagal terbang.

“Alhamdulillah pesawat yang saya rakit, akhirnya bisa terbang. Saya sempat gemetaran saat pesawat ini mulai mengudara di atas perairan pantai Ujung Tape,” jelas dia lagi.

Sebelumnya, Chaerul sempat gagal mengudara saat melakukan uji coba Take off di Lapangan Terbang Malimpung, Kecamatan Patampanua, Pinrang, pada awal bulan Desember 2019 lalu.

Chaerul yang hanya mengenyam pendidikan  Sekolah Dasar (SD)  ini mengaku, jika ia terobsesi membuat pesawat terbang karena penasaran ingin naik pesawat, sehingga ia memamfaatkan barang rongsokan untuk ia rakit menjadi pesawat Ultra Light. “Saya belum pernah naik pesawat, makanya bikin sendiri,” kata dia.

“Ide awal membuat pesawat terbang ini dari video-video youtube. Kebanyakan video dari luar negeri dengan model pesawat ultralight, sayapun terinspirasi membuat semacam itu,” kata Chaerul.

Awalnya, kata dia, dirinya sempat mengalami kegagalan. Akan tetapi, ia tetap optimis jika pesawat buatannya itu akan bisa terbang.

“Beberapa kali gagal. Pada percobaan kelima kalinya, akhirnya berhasil dan bisa terbang,” ujarnya.

Berita tentang keberhasilan Chaerul merakit pesawat dari bahan-bahan bekas dan sukses menerbangkannya mendapat apresiasi banyak pihak. Salah satunya adalah Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang  memberikan dukungan penuh atas prestasi Chaerul.

Dukungan yang diberikan Nurdin adalah  dalam bentuk bantuan pengadaan mesin yang berkapasitas 1.000 cc, tempat pembuatan, hingga dijanjikan fasilitas sekolah untuk peningkatan kemampuan dan pemahaman Chaerul tentang pesawat.

“Kita akan belikan mesin. Satu cukup ya, yang 1000 cc. Kalau mau kita akan sekolahkan juga nanti, ya. Karena ini tidak bisa di kira-kira harus ada kepastian, karena ini di udara,” kata Nurdin, saat bertemu Chaerul di Hotel Claro Makassar, Jumat (17/1/2020).

Sekadar diketahui, bantuan mesin berkapasitas 1.000 yang akan diberikan Nurdin terseebut sesuai dengan permintaan Chaerul, saat Nurdin menanyakan apa yang dibutuhkan untuk pengembangan karyanya tersebut. (AWB)

Saksikan vidionya:

Referensi:

detik.com

seratusnews.id

tvone