KULON PROGO, LENDAH (25/05/2023) Keberadaan generasi Z, yakni anak muda yang lahir mulai tahun 1997, merupakan segmen masyarakat yang potensial dirangkul oleh penyelenggara Pemilu, khususnya untuk turut berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu 2024.

Demikian disampaikan Marwanto, S.Sos, M.Si, Ketua Panwascam Lendah saat mengisi salah satu sesi di kegiatan Wawasan Kebangsaaan yang diselenggarakan oleh Kapanewon Lendah di aula SMK Muhammadiyah I Lendah, Rabu lalu (17/5).

Marwanto melanjutkan salah satu kelebihan generasi Z di antaranya lebih melek teknologi, kreatif, menerima perbedaan, dan punya tingkat kepedulian sosial yang tinggi.

“Hanya saja karena mereka sering disebut “generasi rebahan”, kepedulian sosial generasi Z lebih banyak disalurkan lewat gawai dan media sosial. Nah, jika aktivitas kepemiluan mau menarik generasi Z, perlu sebanyak mungkin memanfaatkan teknologi informasi, baik di sisi penyelenggaraan maupun pengawasan”, demikian jelas Marwanto.  

Kreasi untuk menggunakan teknologi informasi, baik di penyelenggaraan maupun pengawasan sudah dilakukan oleh KPU dan Bawaslu, misalnya untuk cek nama pemilih di DPT Online atau “Jarimu Awasi Pemilu” yang merupakan komunitas digital pengawasan partisipatif.

“Tinggal bagaimana penyelenggara merangkul mereka secara intensif agar generasi Z akrab bergaul dengan aplikasi pengawasan tersebut,” tegas Marwanto.

(Sumber : Muhadi , SE)